Saturday, 17 January 2009

Pembelajaran di Rumah (Home Learning)

Baru-baru ini, saya diminta untuk meriset dan menulis sebuah artikel tentang pembelajaran anak di rumah.

Dari proses penulisan artikel tersebut, saya mengetahui bahwa ternyata jumlah orang tua yang menyelenggarakan pembelajaran anak di rumah di masa sekarang ini cukup banyak dan terus bertambah.

Meskipun saya bukan/belum menjadi salah satu orang tua yang menyelenggarakan pembelajaran anak di rumah secara penuh, tapi saya merasa bahwa sistem pembelajaran ini banyak sisi positifnya.

Sebagian dari orang tua yang menyelenggarakan pembelajaran anak di rumah tidak menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah formal sama sekali. Saya menyebut sistem ini sebagai full-time home learning.

Sebagian lain, menyelenggarakan pembelajaran di rumah sebagai pelengkap dari kurikulum yang sudah didapat anak di sekolah formal. Saya menyebut sistem ini sebagai part-time home learning.

Masing-masing sistem memiliki metode dan struktur sendiri, namun tujuannya adalah untuk menyempurnakan pembinaan dan pendidikan anak untuk menjadikannya satu pribadi yang utuh dan menyeluruh, serta mampu secara mandiri memotivasi dirinya dalam rangka berusaha menjadi manusia yang lebih baik.

Yang menarik bagi saya, saat saya melakukan riset tentang pembelajaran di rumah ini adalah bahwa di beberapa negara sistem pembelajaran di rumah ini adalah sesuatu yang ilegal.

Menurut saya, pembelajaran di rumah justru merupakan sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan oleh setiap keluarga dengan porsi dan metode yang tepat untuk mendukung perkembangan anak.

Dari berbagai sumber yang saya dapatkan dalam riset saya di internet, banyak sekali yang dapat kita gunakan untuk membantu dalam meningkatkan motivasi dan kualitas belajar anak-anak kita di rumah.

Sumber-sumber ini sifatnya tidak berusaha untuk mengajak para orang tua untuk mulai menyelenggarakan pembelajaran di rumah, namun lebih bertujuan untuk saling bertukar informasi dan pendapat tentang pembelajaran anak di rumah.

Para orang tua pemilik website-website ini juga tidak menyatakan keberatan yang berlebihan atas kurikulum sekolah pada umumnya. Mereka hanya mengharapkan yang lebih baik untuk anak-anak mereka.

Di blog ini, saya tampilkan beberapa link yang saya anggap menarik dan dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Terima kasih.
Indri